Saya tertarik dengan film ini karena suka dengan cover dan penampakan monster. Seperti mengenal monster yang satu ini, di sebuah film yang melegendaris Lord of The Ring atau mungkin banyak film monster yang menyajikan karakter ini.
Saya pikir ini akan menjadi sebuah film yang menarik dan seperti kebanyakan dongeng lainnya ini akan jadi sesuatu yang mudah untuk disimak.
Dua minggu yang lalu saya sempatkan untuk menonton film ini di sebuah bioskop di daerah Jakarta Timur.
Karena film ini baru sekitar 3 hari muncul di bioskop maka tidak banyak antrian yang saya temui dan mungkin juga itu karena saya menonton di bukan weekend tepatnya di hari Selasa sore.
Tidak seperti sebuah dongeng namun ini lebih seperti sebuah film filosofi mirip seperti Harry Potter atau mungkin seperti Matrix yang begitu rumit. Kenapa saya bilang rumit karena film ini tidak bisa dicerna dengan cara yang sederhana bahkan sampai sekarang pun saya masih belum mengerti maksud dari film tersebut.
Namun saya coba menceritakan di bagian luarnya saja. Film ini menceritakan seorang anak yang menjaga ibunya yang terkena sakit seperti kanker yang sebenarnya seolah tidak tertolong lagi. Kemudian menjalani berbagai pengobatan demi pengobatan hingga di akhir cerita ibunya meninggal. Namun itu hanya satu alur yang bisa ditangkap dengan mudah.
Yang paling dalam dan paling susah dipahami adalah pertanyaan kenapa monster itu muncul. Lalu kenapa ada 4 kisah, 3 kisah diceritakan oleh sang monster dan 1 kisah di ceritakan oleh sang anak (connor). Lalu monster itu real atau kah hanya halusinasi. Karena terkadang muncul di dalam mimpi namun dia juga muncul di dunia nyata. Namun anehnya orang disekitar tidak mampu untuk melihatnya kecuali ibunya connor.
Ini adalah suatu yang menarik dan suatu pancingan untuk kamu menonton film ini.
Grafis
Grafis keren dan luar biasa suasananya pas.
Kesimpulan
Film ini memiliki rating dewasa namun cocok juga untuk ditonton oleh anak-anak karena didalamnya tidak ada adegan yang berbau porno. Hanya saja film ini sedikit horor kemudahan butuh pemikiran yang lebih dari soal anak-anak.
Untuk kamu yang suka berpikir atau memiliki sifat sedikit introvert film ini cocok untuk dinikmati di akhir pekan minggu ini.
Detail
Director: J.A. Bayona
Writers: Patrick Ness (screenplay), Patrick Ness (based upon the novel written by)
Cast
Lewis MacDougall … Conor
Sigourney Weaver … Grandma
Felicity Jones … Mum
Toby Kebbell … Dad
Ben Moor … Mr. Clark
Trailer
1 Comment
Review Film The Wild Life: Robinson Crusoe indonesia
on October 23, 2016 at 10:25 am[…] mudah dicerna, selain itu juga durasinya pendek. Akhirnya setelah kemaren dibikin pusing dengan a monster call. Mungkin kurang menarik jika ditonton oleh orang […]